Kamis, 31 Oktober 2013

sajak wanita.

Wanita Terindah Karya: Akbar Bjay Wanita.. Setiap langkah ada wanita. Berbeda sifat, berbeda muka, berbeda segala. Wanita tidak disalahkan dalam kesalahannya. Bukan karena wanita lemah, tapi karena mereka pantas dilindungi. Wanita.. Mama ku wanita, kaka ku juga, pacar ku pula. Akan ku jaga semua atas keindahannya, kecantikannya, dan pancaran kasih sayang mereka. Begitulah wanita. Sempat ku berfikir jika tidak ada wanita dibumi ini, apa yang terjadi.. Kita pria cinta wanita. Wanita permata, wanita terindah.

Selasa, 29 Oktober 2013

Naskah Teater: Indonesia Dijajah




INDONESIA DIJAJAH
Karya: Mochamad Rizqi Akbar
Peran:
·        Indonesia: Seorang yang rapuh dibully oleh jepang lalu belanda. Karena tidak senang dibully ia ingin melawan, dan beberapa lama ia merasa dirinya kuat ia malah menjadi sombong, tetapi saat ia mempunyai kelompok ternyata dia malah lebih dirusak.
Karakter: 1
·        Jepang: orang yang membullynya saat masih lemah
Karakter: 3
·        Belanda: orang yang katanya mau membantu tapi ternyata malah membullynya lebih parah dari jepang.
Karakter: 3
·        Malaysia: orang yang suka mencuri barang milik Indonesia
Karakter: 1
·        Pengikut Indonesia: orang-orang yang jadi bawahan Indonesia tapi mereka merusak Indonesia dari dalam.
Karakter: 3 baik, 3 jahat

Indonesia: (main sendirian)
Jepang 1: “hey sini kau, main lah kita bersama”
Jepang 2: “iya kita jadi teman, hhaha..”
Jepang 3: “betul ituuuuu..”
Indonesia: “baik lah..”
*musik klimaks  (ternyata Indonesia dijadiin budak jepang *actout*) (indonesia sedih dan terdiam sendiri)
Belanda 1: “eh Indonesia, kenapa murung seperti itu?”
Indonesia: “akuuuuu.. akuuuu…”
Belanda2: “sudah lah.. ayo main saja dengan kamiii..”
Indonesia: “emmmmh.. baik lah ayo..”
Belanda3: “naaah gitu doooong, ayo sini..”
*musik klimaks (ternyata Indonesia tetap dibully *actout*) (Indonesia kesal dan melawan)
Indonesia: “Stooooop.. aku ingin bermain bukan jadi budak kalian”
Belanda1: “kami tidaaaak..”
Indonesia: “alaaah sudah cukup, pergi kalian, kalau tidak akan ku pecahkan kepala kalian”
*musik santai (belanda pun pergi dan Indonesia senang, pengikut Indonesia pun datang)
PIJ: “Indonesia, kita adalah pengikut setia mu, tenang saja, siapa pun yg berani melawan mu, kita akan membantu”
PIB: “Betul Indonesia kami akan berada selalu bersama mu”
Indonesia: “Baik lah pengikut ku, tetap lah dibelakang ku, dan kita bermain bersama, ini semua adalah miliku dan kalian boleh memakainya”
Malaysia: *datang, diam, dipinggir, sibuk sendiri, kadang ngambil barang milik Indonesia.”
*musik klimaks (PIB main bersama kelompoknya, PIJ main masing2 dan sedikit terlihat jahat, ada yg masukin barang diem2 kebaju, ada yg jual barang ke Malaysia, kadang indonesianya suka disuruh2 yang aneh)
PIJ: “Indonesiaaaaa.. lihat deh, mereka sibuk sendiri, tidak berguna, lebih baik usir saja mereka.”
Indonesia: “PIB.. aku tidak suka kalian bermain dengan cara seperti itu, jika seperti ini terus lebih baik pergi saja kalian..”
PIB: “apaaaa.. kami diusir, kenapa, apa sebabnya, pasti PIJ menghasutmu kan..”
Indonesia: “ Tidaaaak.. aku tidak dihasut, siapa yang berani menghasutku..”
PIB: “kau tidak sadar, mereka tidak jauh seperti jepang dan belanda, malah mereka itu orang-orang yang munafik, lihat saja mukanya, belum lagi aku yakin dia mencuri dari mu, seperti Malaysia itu” *Malaysia kabur*
Indonesia: “Apakah benar yang kau lakukan itu, jawaaaab..”
PIJ: “emmmh.. emmmh.. kabuuuuuurrr..”
Indonesia: “Maafkan aku PIB, aku gelap mata tadi, dan sekarang aku tau mana yang baik dan yang tidak untuk ku.”
PIB: “Tidak apa-apa Indonesia, kami adalah pengikutmu yang setia, kami tidak akan merusakmu apa lagi mencuri darimu, kita akan selalu menjaga mu.”
*lagu nasional (lampu mati)

***